
Oli Transformator
Oli transformator adalah komponen vital dalam menjaga kinerja optimal dari transformator. Oli yang digunakan kebanyakan masih memiliki kandungan PCBs di dalamnya, dan berkemungkinan terjadi kontaminasi silang setelah dilakukan pembersihan atau penggantian oli. Oleh karena itu, pengambilan sampel oli menjadi suatu kebutuhan untuk memastikan apakah oli transformator yang digunakan memiliki kandungan PCBs dibawah atau diatas baku mutu (Peraturan Menteri LHK P.29 tahun 2020) yang telah ditetapkan atau bahkan tidak memiliki kandungan PCBs.
Pentingnya Pengambilan Sampel Oli
Pengambilan sampel oli transformator adalah salah satu langkah kritis dalam pemeliharaan preventif. Dengan menganalisis sampel oli yang diambil sesuai prosedur, operator dapat mendeteksi masalah potensial seperti kelebihan panas, kebocoran, atau kontaminasi PCBs dan kandungan lainnya yang dapat merusak kesesuaian. Oleh karena, itu pengambilan sampel harus dilakukan oleh petugas pengambil sampel yang kompeten.
Langkah-langkah dalam Pengambilan Sampel Oli
- Persiapan: Pastikan transformator dalam kondisi tidak aktif (offline), jika transformator tidak memungkinkan dalam kondisi tidak aktif (offline) maka harus dilakukan seaman mungkin dengan memperhatikan ada atau tidaknya arus listrik pada badan transformator atau area di sekitar lokasi transformator. Siapkan peralatan yang diperlukan seperti botol sampel yang bersih, alat pengambil sampel, dan peralatan keselamatan yang sesuai.
- Identifikasi Transformator: Catat identitas transformator yang tertera pada name plate transformator. Hal ini dilakukan agar petugas pengambil sampel dapat berkordinasi dengan petugas laboratorium dalam melakukan interpretasi data hasil pengujian di laboratorium. Jika tidak terdapat name plate pada badan transformator, maka dapat ditanyakan kepada operator terkait dokumen transformator yang meliputi buku panduan dan spesifikasi teknis yang dikeluarkan oleh pabrik, serta log perawatan, dan juga dilakukan pengecekan ketersediaan saluran pengurasan (outlet) untuk keluarnya sampel oli.
- Pembersihan: Bersihkan area sekitar saluran pengurasan (outlet) untuk mencegah kontaminasi. Gunakan lap bersih dan pelarut (n-hexane) yang sesuai jika diperlukan. Dan berikan alas di bawah saluran pengurasan (outlet) untuk mencegah terjadinya kontaminasi sampel ke area sekitar transformator pada saat dilakukan pengambilan sampel.
- Pengambilan Sampel: Gunakan alat pengambil sampel yang sesuai, seperti sampling adaptor dan vlok ring extension, untuk mengambil sampel oli secara hati-hati. Pastikan alat yang digunakan steril dan tidak terkontaminasi. Lakukan pengambilan sampel dengan membuka keran saluran pembuangan (outlet) secara hati-hati dan sedikit demi sedikit sampai sampel oli masuk ke dalam botol sampel.
- Penyegelan dan Labeling: Setelah sampel diambil, tutup dan segel botol sampel dengan rapat dan beri label dengan informasi yang sesuai, termasuk tanggal pengambilan, lokasi, dan beberapa identitas transformator.
- Analisis Laboratorium: Kirim sampel oli ke laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut. Salah satu parameter yang dianalisis adalah dengan mengecek kadar PCBs pada sampel oli.
Kesimpulan
Pengambilan sampel oli transformator adalah langkah penting dalam pemeliharaan transformator. Dengan melakukan pengambilan sampel secara teratur dan menganalisis hasilnya, operator dapat mengidentifikasi masalah potensial secara dini dan mencegah hal-hal yang tidak sesuai. Oleh karena itu, praktik ini sebaiknya menjadi bagian dari program pemeliharaan preventif untuk memastikan kinerja optimal dari transformator dan memastikan apakah kadar PCBs di dalam oli masih sesuai dengan ambang batas yang telah ditetapkan.
Itulah gambaran umum tentang pentingnya dan langkah-langkah teknik melakukan pengambilan sampel oli transformator. Semoga bermanfaat!
UjiCepat UjiCepatDexsil UjiCepatPCBs UjiLab UjiLaboratorium UjiLaboratoriumPCBs UjiLabPCBs UjiPCBs LabPCBs PengujianPCBs IdentifikasiPCBs